Thursday 25 April 2013

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


       
     Anak usia dini adalah anak yang berumur 0-8 tahun. pendidikan anak usia dini adalah pendidikan untuk anak usia dini, dimana fokus pembelajaran masih berupa menimbulkan minat dan kesenangan anak untuk sekolah. Namun, berbeda dengan tujuan utamanya, PAUD zaman sekarang sudah lebih mementingkan kemampuan akademik dan tujuan utama PAUD telah berubah. 

       PAUD dapat berupa Playgroup , Taman Kanak-kanak, atau jenis pendidikan nonformal dan informal lainnya. PAUD bertujuan meningkatkan kreatifitas anak, minat anak, serta kesukaan anak terhadap belajar dan sekolah. Sekarang, tujuan PAUD mulai bergeser dimana anak berfokus pada belajar menulis, membaca juga berhitung. Anak dituntut menulis dengan rapi dengan memberikan latihan menulis setiap harinya. Selain itu juga latihan berhitung. Kebanyakan anak zaman sekarang ditegur atau dimarahi jika tidak mau mengerjakan PR  atau malah karena tidak mengerjakan PR dengan baik. Sesuai dengan teori belajar, anak yang dimarahi karena PR, akan tidak suka dengan sekolah. ini tentu saja berlawanan dengan tujuan utama dari PAUD. 

        Selain itu, zaman sekarang, anak usia dini pada tingkat pendidikan TK-B sudah dituntut bisa menulis dan membaca dengan lancar. ketika akan memasuki tingkat pendidikan SD, anak sudah belajar dengan kalimat yang cukup panjang, juga dengan paragraf. Hal ini tentu saja menuntut pendidikan tingkat TK untuk fokus pada kemampuan membaca dan menulis si anak. Beban anak semakin berat dan anak-anak tidak akan menikmati sekolah. jika di usia dini saja, anak sudah tidak menikmati sekolah, maka ketika anak tersebut mencapai tingkat pendidikan SMA, si anak sudah merasa jenuh dan bosan belajar. 

          PAUD sekarang juga mengajarkan multi-language. Dimana anak diajarkan bahasa inggris, indonesia dan juga bahasa arab atau mandarin pada beberapa sekolah. ini memberikan dampak positif dan negatif sekaligus. Dampak positifnya anak menguasai lebih dari satu bahasa dan akan lebih mudah menguasai bahasa asing tersebut di kemudian hari. Dampak negatifnya yaitu anak bisa mengalami kebingungan karena banyaknya bahasa yang dipelajari.

          Untuk sisi postifnya, zaman sekarang telah maju. Mainan anak juga telah berubah. Dari yang berupa menyusun balok tanpa bentuk, berubah seperti menyusun balok menjadi bentuk yang telah ditentukan. Memasukkan balok-balok pada lubang-lubang berbentuk. Perkembangan ini berdampak positif pada perkembangan kognitif si anak. Selain itu, anak juga mulai diekspos dengan teknologi seperti games anak di komputer atau laptop. ini akan berdampak positif pada penguasaan teknologi, dan juga perkembangan bahasa si anak. Dimana penggunaan teknologi ini sedikit banyak menuntut kita untuk bisa bahasa inggris agar dapat mengoperasikannya. tentu saja penggunaan teknologi harus diawasi orang tua agar anak tidak melewati batas bermain. 


No comments:

Post a Comment